Dalam sebuah postingan blog milik Qualcomm terungkap tanggal kemunculan Zenfone AR yakni 4 Januari 2017. Tapi seiring dengan itu, Qualcomm juga membeberkan sejumlah detil kunci dari seri racikan Asus tersebut.

“Dengan Zenfone AR dan headset plus controller Daydream View, kita bisa mengeksplorasi dunia baru. Lewat aplikasi seperti Google Street View dan Fantastic Beasts, tenggelam ke dalam sinema VR pribadi dengan YouTube, Netflix, Hulu dan HBO. Juga game favorit seperti Gunjack 2, LEGO BrickHeadz, Need for Speed dan lusinan judul lain,” begitu kalimat yang dikutip dari blog Qualcomm.
Lebih jauh lagi, Evan Blass sang pemberi bocoran kawakan yang lebih akrab dengan akun @evleaks juga sudah memamerkan press render dari Zenfone AR.

Asus pun bertekad melahirkan smartphone Google Tango berikutnya lewat Zenfone AR. Hal tersebut diungkap Jerry Shen, CEO Asus pada bulan November tahun lalu.
Seperti diketahui Tango merupakan proyek Google yang berbasis augmented reality (AR). Dengan dukungan kamera berkemampuan Tango, smartphone mampu melakukan banyak hal yang belum pernah ditemukan dalam smartphone pada umumnya.
Tango sendiri adalah sistem kamera yang bisa mendeteksi obyek dalam 3D. Sebenarnya poin utama dari Tango adalah untuk menghadirkan pengalaman augmented reality (AR) yang ‘tersembunyi’ di background.
Berkat Project Tango, kamera pelacak gerak dan pendeteksi kedalaman ini bisa dipakai untuk mempelajari lingkungan. Bisa memetakan ruang fisik, melacak obyek dan bisa memproyeksikan efek visual dari ruang di dunia nyata.
Terkait Zenfone AR, Shen sempat berujar jika smartphone ini akan menjadi perangkat dengan performa mutakhir dan fungsi optimal tapi dibungkus harga terjangkau.