Aplikasi Satu Tas Merah digagas oleh 3 pemuda asli Manado, yaitu Sergio Ticoalu, Arie Loupatty dan Mhoy Marzella Ponto dengan mengambil ide dari kebiasaan warga Manado yang terbiasa menggunakan plastik merah ketika berbelanja di pasar.
Ide untuk membuat aplikasi ini mereka dapatkan setelah mereka melihat kondisi dan turut merasakan dampak yang terjadi pada saat ini di Kota Manado dalam menghadapi wabah Covid-19, dimana dengan pembatasan sosial (social distancing) membuat warga di kota Manado cukup sulit untuk mendapatkan kebutuhan mereka sehari-hari.
Dalam keterangan resminya, CoFounder aplikasi Satu Tas Merah, Sergio Ticoalu mengungkapkan bahwa bisnis model yang ditawarkan adalah dengan mengumpulkan bahan-bahan pangan dari para petani, penjual di pasar tradisional dan para pelaku UMKM Sulawesi Utara agar dapat menjangkau para konsumen secara online dengan metode pembelanjaan yang lebih mudah dan efisien melalui aplikasi.
“Kami ingin membuktikan bahwa startup daerah bisa berkembang secara nasional dan dapat membantu mengatasi serta mengatasi masalah yang ada di masyarakat pada umumnya,” ungkapnya.
Menurut mereka sudah banyak masyarakat Manado yang ingin segera memanfaatkan layanan berbelanja secara online ini. Karena sangat membantu di masa penerapan social distancing terkait corona virus disease (Covid-19) sekarang, Ucap Sergio Ticoalu.
Melalui aplikasi ini, masyarakat Manado dapat dengan mudah membeli kebutuhan pangan seperti rempah-rempah, produk kemasan, sayur mayur, Buah-buahan hingga produk-produk UMKM asli Sulawesi Utara.
Kemudian untuk proses pembayaran pun dapat dilakukan dengan beberapa pilihan metode, antara lain sistem transfer bank, OVO, Go-Pay atau DANA.
Sementara untuk waktu pemesanan, seluruh konsumen dapat memesan kebutuhan mereka di aplikasi Satu Tas Merah setiap hari Senin – Sabtu mulai dari jam 09.00 WITA – 18.00 WITA.
Pembelanjaan akan di kirimkan H+1 sejak pemesanan di lakukan dan akan dikirim melalui layanan Gojek, JNE dan jasa kurir internal aplikasi Satu Tas Merah.
Sementara itu salah satu Founder aplikasi Satu Tas Merah Mhoy Marzella Ponto mengungkapkan jika selama periode promosi peluncuran aplikasi dan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1441H di tahun 2020 ini, seluruh bahan dan produk yang di jual di aplikasi Satu Tas Merah akan mendapatkan potongan harga menarik.
“seluruh bahan dan produk akan mendapatkan potongan harga menarik sampai dengan 40%. Tidak hanya itu saja, untuk setiap pembelian di area Manado dengan minimal pembelanjaan 50 ribu bisa langsung menikmati promo bebas ongkir (free ongkir) dari aplikasi Satu Tas Merah”, jelas Mhoy.
Kemudian, Arie Loupatty, salah satu Founder aplikasi Satu Tas Merah juga mengajak semua pelaku UMKM yang ada di Sulawesi Utara yang ingin menjual produk mereka di aplikasi Satu Tas Merah bisa segera bergabung dengan kami dan bersama-sama membangun ekosistem bisnis jual beli digital yang lebih baik serta membantu para pelaku UMKM agar dapat berkembang dan beralih dari fase UMKM menjadi produk berskala nasional.
Aplikasi Satu Tas Merah sudah bisa di unduh secara langsung di Android Play Store. Kedepannya aplikasi Satu Tas Merah akan segera meluncurkan versi IOS agar bisa di gunakan pengguna smarphone berbasis IOS.
