ArenaLTE.com - Maraknya kejahatan pada anak dari ranah teknologi datang dengan beragam cara, terlebih ketika anak sudah gemar menggunakan smartphone. Ada satu cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk melindungi buah hati mereka, terutama untuk memonitor dampak tersebut melalui sebuah smartphone dengan menggunakan Aplikasi Bark.
Aplikasi Bark dapat digunakan untuk memonitor penggunaan smartphone dengan berbasis selidik pada pesan teks (SMS), bahkan termasuk penggunaan jejaring sosial mereka. Sistemnya dibuat khusus untuk membaca pesan yang berbau pornografi, bullying, mengancam bahkan termasuk bahasa yang disandikan.
Banyak dari anak-anak untuk beberapa kasus menggunakan sandi bahasa tertentu untuk mengecoh monitoring yang dilakukan orangtua. Dengan aplikasi Bark, aksi tersebut bisa diselidiki dengan tepat bahkan bila penggunaan bahasa ‘alay’ digunakan pun bisa diketahui.
Aplikasi bark mampu membaca pesan yang masuk berupa teks, baik dalam singkatan maupun kombinasi angka dan huruf yang digunakan anak. Sedangkan untuk monitor situs jejaring social, ada sekitar 20 platform media social yang hadir pada iOS dan Android bisa dimonitor.
Orangtua bisa memantau aktivitas anak saat sedang berkomunikasi dengan orang lain, sehingga meski menggunakan percakapan dengan sandi rahasia tertentu akan bisa di baca dengan baik oleh sistem. Seperti beberapa kosakata campuran huruf dan angka, berikut ini :
53X : cara licik untuk mengetik "seks"
KMS : bunuh diri
LH6 : mari kita berhubungan seks
KYS : bunuh diri
MOS : ibu dari balik bahu
POS : orang tua lewat bahu
CD9 : kode 9, orang tua di sekitar
GNOC : telanjang di depan kamera.
99 : orang tua hilang
WTTP : ingin memperdagangkan foto?
LMIRL : mari bertemu dalam kehidupan nyata
1174 : bertemu di tempat pesta
IWSN : Saya ingin seks sekarang
CU46 : melihat Anda untuk berhubungan seks
FWB : teman dengan manfaat
ADR : apa alamat anda
MPFB : teman f *** pribadi saya
PAL : orang tua sedang mendengarkan
TWD : SMS saat mengemudi
GYPO : lepaskan celana Anda
Melalui aplikasi bark, para orangtua akan disajikan analisa 10 juta pesan dalam sebulan dari 21 platform aplikasi berbasis teks, SMS, maupun media social, seperti Instagram, Snapchat dan Youtube.
Seperti yang dilansir dari laman phonearena, Brian Bason, CEO Bark mengatakan “Seseorang dalam bahaya atau ingin melakukan tindakan bahaya, bahkan dalam pikiran mereka hadir dalam sandi khusus komunikasi dengan rekanannya. Namun jika hal ini bisa diketahui terlebih dahulu, maka mungkin hal itu bisa menyelamatkannya.”