ArenaLTE.com - Sesuai dengan perkembangan jaman, kini konsumen seluler lebih banyak menggunakan konsumsi data yang semakin kompleks dari periode sebelumnya. Hal ini kemudian mulai memaksa regulator untuk membuka lebih banyak frekuensi, terutama spektrum 4G LTE.

Operator di sini menjadi pihak yang berpentingan agar layanan dapat terkirim dengan baik ke pelanggan. Sementara pihak vendor jaringan juga berkepentingan solusinya dapat digunakan untuk bisa mendulang keuntungan.

Seperti di Eropa dan Amerika Serikat, kini spektrum 4G LTE yang tengah menjadi sorotan ada di rentang 1.4 Ghz dan 600 Mhz band. Namun tak hanya itu, CommScope beberapa waktu lalu juga mengembangkan jenis antena BTS ultra wideband.
smartphone 4G LTE tak resmi
"Kecepatan untuk memenuhi pasar merupakan faktor penentu keberhasilan bagi operator jaringan dalam industri nirkabel kompetitif saat ini. Dan kami menyataan mampu memenuhi permintaan pasar yang cepat, dan membantu operator untuk menyebarkan spektrum baru,” ujar Upendra Pingle, VP dari antena base station CommScope.
 

Baca juga: 
Teknologi 5G Membawa Era Baru di Bidang Mobile Broadband
GeeFi, Modem MiFi 4G LTE dengan Akses Data Unlimited di 100 Negara


Antena BTS ultra-wideband disebut-sebut menutupi spektrum 4G LTE di 1.427 MHz ke 2690 MHz. Dan Commscope uniknya mampu menggelar input terpisah untuk band 1400 MHz, memungkinkan downtilt hanya pada band tertentu. Selain itu, vendor jaringan asal Amerika tersebut masih menawarkan konfigurasi 4 × 2 dan 4 × 4 [multiple-input / multiple-output] pada frekuensi 1800, 2100 , 2300 dan 2600 MHz dapat disajikan tanpa mengubah ukuran antena.

CommScope juga mengantisipasi teknologi tersebut sebagai bagian dari evolusi menuju era 5G. Mereka menekankan konvergensi nirkabel / wireline yang terdiri dari tiga aspek utama: densifikasi, virtualisasi, dan optimasi.