ArenaLTE.com - Alibaba Group Holding Limited mengumumkan roadmap untuk frontier technology – di antaranya komputasi kuantum dan AI chips - pada acara pembukaan The Cloud Computing Conference 2018. Konferensi yang dihadiri para pemimpin, ahli, dan tokoh teknologi ini akan berlangsung hingga 22 September di Hangzhou, kota kelahiran dan basis usaha Alibaba Group.
“Alibaba telah memimpin inovasi teknologi di bidang komputasi awan dan kecerdasan buatan sejak dua tahun lalu, di saat yang sama kami mengumumkan komitmen kami untuk bertransformasi sebagai perusahaan teknologi yang kuat,” ujar Jeff Zhang, Chief Technology Officer of Alibaba Group.
“Pendirian Alibaba DAMO Academy dan pencapaian-pencapaiannya selama setahun terakhir ini menunjukkan komitmen kuat kami untuk menjadi yang terdepan di teknologi. Ke depannya, kami percaya bahwa keunggulan kami di algoritma, kecerdasan data, kekuatan komputasi, dan domain knowledge yang mendukung ekosistem Alibaba yang beragam."
Melalui, Alibaba DAMO Academy (“DAMO Academy”), sebuah inisiatif global Alibaba untuk menjadi yang terdepan di bidang riset teknologi dan sains, Alibaba mengumumkan rencana untuk mengembangkan teknologi disruptif dalam lima tahun mendatang.
Teknologi ini dikembangkan untuk mendukung usaha komputasi awan dan IoT Alibaba Group, serta untuk menjelajahi kemungkinan-kemungkinan baru aplikasi komersial di berbagai industri – mulai dari logistik hingga farmasi – yang membutuhkan kekuatan komputasi untuk mencapai teknologi terbaru.
DAMO Academy telah mulai mengembangkan prosesor kuantumnya sendiri. Tim perangkat keras kuantum yang berbasis di Hanghzhou ini mengembangkan prosesor-prosesor kuantum superkonduksi dengan ketepatan tinggi dan kecepatan multi-kuantum bit.
Sementara itu, DAMO Academy akan meneruskan upayanya memimpin pengembangan kuantum. Hal ini termasuk mengembangkan sistem-sistem klasik heterogenus kuantum yang dapat diakses komputasi awan.
Pengembangan ini nantinya akan menghadirkan kekuatan komputasi kuantum sebagai utilitas, serta mencari algoritma campuran klasik dan kuantum yang sangat cepat untuk memecahkan masalah-masalah mendasar dalam machine learning, optimasi, dan simulasi fisika.
Ekspansi perangkat keras ini menggambarkan keyakinan DAMO Academy bahwa pengembangan perangkat keras dan aplikasi akan melebihi realisasi potensi komputasi kuantum yang revolusioner.
Selain itu, DAMO Academy akan berupaya menumbuhkan dan memperluas jaringan kemitraan untuk menjajagi solusi-solusi yang diperkuat oleh untuk beragam industri termasuk e-commerce, keuangan, logistik, dan farmasi. Berdasarkan teknologi yang dikembangkan, Alibaba akan memperkenalkan produk komersil akan secara bertahap untuk memberi nilai tambah bagi pelanggan.
DAMO Academy berencana meluncurkan self-developed AI inference chip —“AliNPU”— di semester kedua 2018, yang memiliki potensi untuk digunakan di mobil nirawak, kota pintar, dan logistik pintar. Selain itu, DAMO Academy akan memperkuat riset dan pengembangan AI chip untuk pelatihan berbasis komputasi awan dan untuk aplikasi IoT.
Tujuannya adalah membangun infrastruktur IoT berbasis cloudyang kuat, menghadirkan kekuatan komputasi bagi data center perusahaan, serta memajukan bisnis IoT mulai dari rumah pintar hingga logistik pintar.
Dalam konferensi ini, Alibaba juga mengumumkan pembentukan anak perusahaan baru Alibaba Group bernama Pingtouge(平头哥). Perusahaan ini yang memfokuskan diri pada pengembangan AI chips yang dirancang khususdanprosesor-prosesor yang mendukung bisnis komputasi awan dan IoT Alibaba yang berkembang pesat. Selain itu perusahaan ini juga akan menghadirkan solusi-solusi cerdas untukberbagai industri.