ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Sebelum vendor si “Kipas Merah” Huawei naik daun, sekitar satu dekade lalu Siemens masih didapuk sebagai vendor jaringan asal Jerman yang tersohor. Kini meski kiprahnya telah redup dalam industri jaringan, Siemens telah memusatkan kekuatan bisnisnya pada segmen energi pembangkit dan baterai untuk kendaraan. Setelah kondang memasok mesin diesel dan baterai listrik di kapal selam, kabar terbaru Siemens menggandeng manufaktur pesawat Airbus untuk membangun pesawat penumpang elektrik.

Kedua perusahaan lebih tepatnya berkolaborasi menciptakan pesawat full electric, tanpa menggunakan bahan bakar. Seperti dilaporkan Reuters.com (7/4/2016), Airbus dan Siemens akan bekerjasama menciptakan pesawat ramah lingkungan yang bisa diimplementasikan pada 2030 mendatang. Dengan kata lain, pesawat nantinya juga mengimplementasikan apa yang sudah diterapkan di banyak indutri otomotif dengan meninggalkan penggunaan bahan bakar. Dengan atau sesudah penggunaan pesawat akan dilakukan pengecekan tenaga listrik.

Sebagai langkah perdana, kedua belah pihak telaha mempekerkajan sekitar 200 tenaga kerja untuk menciptakan pesawat ramah lingkungan. Selanjutnya pada 2020 akan dilakukan demonstrasi penerapan pesawat tanpa bahan bakar.

Sejatinya Airbus dan Siemens bukan perusahaan pertama yang menerapkan hal serupa. CEO Tesla, Elon Musk menyampaikan ketertarikannya menciptakan pesawat elektrik. Musk mengaku belum bisa menerapkan pekerjaan tersebut meski sudah menggodok sejumlah ide-ide dasar. Setidaknya ide maupun implementasi tersebut merupakan sebuah terobosan teknologi ke depan sekaligus peduli terhadap lingkungan.