“Kami memiliki progres sangat bagus. Baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Sehingga optimis bisa melibas kompetitor di atas kami,” ungkap Tjandra Lianto, Marketing Director Advan.
Terlepas dari kegemaran Advan meniru-niru tampilan iPhone, penampakan G2 memang lumayan keren. Apalagi bagian belakangnya yang berpemukaan kesat, kini dibubuhi logo advan yang tercetak timbul dan mengkilat –tidak lagi sablonan kusam. Tapi tipisnya ini yang menarik perhatian. Dengan kapasitas baterai 3500 mAh, G2 masih bisa mempertahankan body tipisnya.
G2, yang disebutkan akan menggempur kalangan milenial yang berusia 18-35 tahun ini, memiliki kamera depan berkapasitas 16 Mpix. Jelas sekali G2 kepingin penggunanya puas dalam berselfie ria. Dilengkapi pula dengan fitur untuk penambah “manis” ketika berselfie. Di belakang, dipasangi kamera dengan kapasitas 13 Mpix. Tersedia pula rasio gambar 16:9, yang bisa membuat foto tampak lebih lebar.
Berikutnya, nah ini yang jadi andalan utamanya, G2 punya banyak fitur pengaman –istilahnya complete protection system. Pada seri-seri G sebelumnya, Advan memang sudah royal pada sektor pengaman ini. Tapi dalam G2, aspek proteksi dan sekuriti ini ditambahi lagi.
Pertama, fitur face recognition yang dipakai pada seri-seri sebelumnya, diperbarui dengan fitur Face ID. Fungsinya sama, untuk membuka kunci layar dan mengaktifkan ponsel. Tetapi, Face ID jauh lebih akurat, karena membaca bentuk dan garis wajah pengguna. Ada 200 titik algoritma yang dipakai sebagai pengenal. Jadi, kalaupun dimirip-miripkan, tetap saja (susah) terbuka. –akses lewat finger print dan kode angka tetap ada sebagai cadangan.
Berikutnya ada super applock. Fitur proteksi untuk aplikasi ini, sudah muncul sebelumnya. Tetapi di seri G2, ditambahi dengan pilihan pembuka lewat tanda tangan (pada screen) atau gambar/pola tertentu hasil coretan sendiri (yang juga dibuat di layar screen). Ini membuat kode pembuka atau password benar-benar bersifat personal dan sulit dibajak.
Asyiknya lagi nih, kalau ada yang coba-coba membuka aplikasi atau file yang terprotek, ponsel akan otomatis mengaktifkan kamera, dan memotret orang yang lagi coba-coba membuka aplikasi tersebut. Lantas, secara otomatis pula, foto orang itu akan terkirim langsung ke email si pengguna, lengkap dengan keterangan waktu kejadian. Terciduk deh, buktinya kuat.
Andaikan pula, si G2 ini ada yang nyolong, hilang raib entah kemana, jangan khawatir. Anda bisa tahu wajah si pencuri. Fitur anti theft yang bisa diatur di menu setting, bekerja secara diam-diam memotret wajah (orang yang memegang ponsel yang dicuri).
Pengguna tinggal mengaktifkan tombol alarm dari jauh –melalui ponsel yang lain—dan ketika si pencuri mencoba mematikan alarm, saat itulah kamera memotret wajahnya. Fotonya otomatis terkirim ke email pengguna. Tapi memang, fitur ini baru berfungsi bila ponsel –yang dicuri—dalam keadaan hidup dan ada koneksi internetnya.
Target ADVAN G2 Laku 5000 Unit per Bulan
Dengan penampilan yang lumayan keren, kapasitas baterai besar untuk mendukung pengoperasian yang lama, fitur-fitur yang inovatif, terutama fitur pengamanannya, membuat Advan yakin smartphone ini bakal laku di pasaran. Apalagi, kata Tjandra, merujuk pada seri-seri G pendahulunya, lumayan mencatat sukses di pasar.
“Optimislah, target penjualan 5 ribu unit per bulan bakal tercapai,” tegas Tjandra. Angka itu sebenarnya masih jauh di bawah angka penjualan yang berhasil ditoreh seri G1 dan G1 Pro, yang masing-masing sukses mencatat penjualan 20 ribu unit per bulannya.
Meskipun, Tjandra mengungkapkan, di pasar menengah (kisaran harga IDR2-3 juta) persaingannya termasuk ketat, tetapi juga potensinya masih besar. Segmen ini punya potensi pasar sekitar 30% dari total pangsa pasar ponsel di Indonesia, yang mencapai 15 juta unit per tahun. Artinya, setidaknya pasar kelas menengah ini punya potensi pasar 5 juta unit per tahunnya.
“Memang persaingannya lumayan ngeri di segmen ini, karena semuanya ramai-ramai masuk ke segmen ini. Tapi kami yakin, dengan produk yang bagus, dan harga yang juga bagus, G2 bisa sukses,” tandas Tjandra. Advan G2 bakal dilepas ke pasar dengan harga IDR2.499 juta.