Android 8.0 Oreo diungkapkan mengalami kelambatan adopsi di banyak perangkat yang hanya mencapai angka 1% saja, padahal versi baru ini belum begitu lama di debut. Banyak para analis mengungkapkan bahwa kelambatan adopsi iOS dan Android dikarenakan perangkat yang kompatibel dengannya masih sangat terbatas.
Namun demikian, dibalik kelambatan adopsi versi terbaru dari sistem operasi Android dan iOS bisa dibilang bahwa OS robot hijau kembangan Google jauh lebih lambat dibanding rivalnya tersebut. Seperti dilansir dari laman phonearena, pengguna Android agak tertinggal dalam hal pembaharuan perangkay lunak terkecuali bagi pengguna yang membeli produk langsung debutan Google.
Angka distribusi terbaru yang dipublikasikan langsung oleh Google, menunjukkan hal yang suram perihal adopsi Android 8.0 Oreo. Bulan lalu saja, perusahaan mengonfirmasi bahwa hanya ada sekitar 0,3% perangkat yang mengakses Play Store pada awal November yang menjalankan Android Oreo dan dinilai sangat rendah.
Namun demikian, peningkatan rendah pun terjadi pada bulan selanjutnya, Desember yang juga tercatat hanya mencapai 0,5% perangkat Android versi 8.0 Oreo yang mengakses Play Store. Dan banyak yang pesimis akan ada peningkatan di bulan berikutnya, melihat pencapaian ini hanya naik sebesar 0,2% yang berbeda dari Android pada versi di bawahnya.
Dan sepertinya, pencapaian yang cukup besar terjadi pada Android versi 6.0 atau Marshmallow dan tercatat diadopsi mencapai 29,7%. Hampir menyentuh angka 30% yang masih lebih unggul bila dibandingkan dengan angka pengadopsian Android versi lainnya. Berikut angka yang diinformasikan Google mengenasi adopsi Android di setiap versinya yang dikalkulasikan dari perangkat yang mengakses Play Store hingga Desember ini.
- Android Gingerbread - 0.4%
- Android Ice Cream Sandwich - 0,5%
- Android Jelly Bean - 5,9%
- Android Kit Kat - 13,4%
- Android Lollipop - 26,3%
- Android Marshmallow - 29,7%
- Android Nougat - 23,3%
- Android Oreo - 0,5%
