ArenaLTE.com - ArenaLTe.com – Adopsi teknologi jaringan generasi ke-empat 4G LTE ternyata tidak hanya menguntungkan para penggunanya saja, hal tersebut juga berimbas kepada para operator dunia. Salah satunya adalah China Mobile, mengakui bahwa adopsi 4G LTE tersebut, membuat pelanggannya bertambah 17,3 juta subscribber baru pada 2015 ini.

 

Seperti dilansir dari laman Mobile WorldLive, hampir 80 persen jaringan 4G negara adalah dari China Mobile. Dan tercatat perusahaan operator tersebut saat ini memiliki 824 juta koneksi, meningkat dari Januari lalu sekira 107 juta. Ada sekira 32 persen basis penggunannya adalah dari jaringan 4G LTE.

 

Perusahaan telekomunikasi tersebut mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2015 ini saja, pihaknya mendapatkan keuntungan bersih sekira 1,07 juta koneksi baru. Bahkan, perusahaan mencatat ada sebanyak 267 juta pelanggannya sudah berada di jaringan 4G, hal tersebut didapat dari pelanggan baru maupun penambahan dari migrasi pelanggan 2G dan 3G.

 

China mobile juga melaporkan bahwa basis pengguna di jaringan 3G miliknya, telah turun dari 241 juta pelanggan pada Januari lalu sekarang menjadi 187 juta pada Oktober ini. Meski perlu diakui bahwa pada awalnya pengguna jaringan 2G miliknya  besar. Badan riset GSMA mencatat bahwa pengguna 2G China Mobile berada pada angka 91 juta hingga 380 juta pelanggan hingga awal tahun.
Baca juga: Gara-gara 4G LTE, Layanan TV Online Semakin Populer

 

Manfaat adopsi teknologi jaringan 4G LTE juga dirasakan oleh China Unicom, yang tercatat telah memiliki jumlah sambungan hingga September 2015 mencapai 287,6 juta sambungan. Meski diakui, perusahaan telekomunikasi kedua di China ini juga sempat mengalami penurunan basis pengguna yang awalnya mencapai 299 juta pada 2014.

 

Selain kedua operator tersebut, China Telecom yang juga termasuk dalam operator ketiga terbesar di negeri Tirai Bambu ini, merasakan bahwa adopsi teknologi 4G LTE yang dilakukannya mendapatkan perhatian pelanggan yang besar. Perusahaan mencatat mendapatkan peningkatan sekira 194 juta pelanggan.

 

Lalu bagaimana dengan adopsi 4G di Indonesia yang layanannya telah digelar oleh operator? Telkomsel mengungkapkan telah berhasil menggaet 1,8 juta pelanggan 4G LTE. Sedangkan XL Axiata mengklaim memiliki 3 juta pengguna 4G LTE yang tercatat di sistem. Sementara itu Bolt! Super 4G LTE yang hanya beroperasi secara terbatas di Jabodetabek dan Medan mempunya 1,5 juta konsumen. Tentu masih sedikit jika dibandingkan negara lain. Pasalnya, baru akhir tahun kemarin layanan 4G LTE dikomersialkan. Itupun cakupannya masih sangat terbatas. Dan mulai November ini layanannya meluas semenjak refarming frekuensi 1800 MHz untuk layanan 4G LTE berhasil dilakukan.