ArenaLTE.com - Teknologi digital terus berkembang sehingga mengubah cara setiap orang menerima informasi dan berinteraksi satu sama lain. Pecepatan laju teknologi pun membuat para pelaku bisnis harus siap beradaptasi jika tidak ingin kalah bersaing dengan perusahaan lain. Latar belakang inilah yang membuat ACA Pacific kembali menggelar ACA Pacific Solution Day pada 16 Oktober 2018.

“Jika membandingkan perusahaan yang masuk daftar Fortune 500 di tahun 1955 dan 2017, hanya 60 perusahaan yang ada di dalam kedua daftar tersebut. Itu artinya, hanya 60 perusahaan yang berhasil mempertahankan bisnisnya hingga saat ini. Perusahaan lain gagal beradaptasi serta berinovasi di tengah era transformasi digital yang mengutamakan power dan speed. ACA Pacific Solution Day 2018 hadir untuk membantu para pelaku bisnis mengatasi masalah ini,” ungkap Wiranto, Country Manager ACA Pacific Indonesia.

Berlokasi di Grand Ballroom Shangri-La Jakarta, ACA Pacific Solution Day 2018 menjadi acara pertemuan mitra ACA Pacific dan para pelaku bisnis untuk mengenal lebih jauh berbagai teknologi yang saat ini sedang berkembang. Acara tahunan ini juga memfasilitasi berbagai pemain di bisnis teknologi informasi untuk saling menawarkan inovasi, sharing-knowlegde, sekaligus memperluas jaringan.

Lewat acara bertema “Together We Lead the Digital Future” ini, para pelaku bisnis diharapkan siap memimpin masa depan digital dengan mengetahui berbagai teknologi dan solusi yang dibutuhkan, mulai dari perangkat komunikasi, penyimpanan dan pengelolaan data, sampai keamanan perangkat lunak. Teknologi dan solusi tersebut bisa dimanfaatkan untuk menciptakan bisnis yang lebih kuat dan terdepan di era transformasi digital, serta menjangkau customer atau audiens yang lebih luas.

Hal ini pun diakui oleh Craig Gledhill, CEO ACA Pacific. “Sebenarnya, digital disruption menjadi peluang bagi pelaku bisnis untuk bisa terus berinovasi dan menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Lewat ACA Pacific Solution Day 2018, kami menawarkan berbagai solusi dan teknologi terbaik untuk menghadapi transformasi digital ,” ujar Craig.