"Berbicara soal pencapaian, tidak lepas dari kisah masa-masa awal membangub Bukalapak. Dulu, masyarakat Indonesia belum familiar dengan adanya platform pasar online seperti Bukalapak. Meyakinkan para pelaku UKM untuk menggunakan paltform kami dan mencari investor itu susahnya setengah mati," ujar Achmad Zaky, Co-Foynder & CEO Bukalapak.com di Jakarta.
Achmad Zaky, Co-Foynder & CEO Bukalapak.com[/caption]
Ia menambahkan bahwa sekarang Bukalapak.com sudah menjadi destinasi atau tujuab pasar oblibe teramai di Indonesia dengan 11,2 juta anggota. Hal demikian seiring dengan peningkatan pageview hingga 16 kali lipat dibandingkan pada tahun 2015.
"Bukalapak berhasil mencatat peningkatan nilai transaksi hingga empat kali lipat dan mendekati IDR10 Triliun run-rate per tahunnya. Dengan 1,3 juta pelapaj yang bergabung dan berhasil menciptakan lapangan kerja baru," jelasnya.
Baca juga:
* Genjot Bisnis Online, BBM Shopping Gandeng Bukalapak
* Sanggah Hasil Riset Opera, Bukalapak Jamin Data Pribadi Pengguna Tidak Bocor ke Pihak Lain
* Panduan Belanja Online yang Aman di Tahun 2017
Dalam keterangan lanjutannya, Bukalapak menyatakan juga bahwa pendapatan di 2016 naik 20 kali lipat dan selangkah lagi menuju profitabilitas. Pendapatan perusahaan diungkapkan juga turut didukung banyak hal serta kerjasama dengan berbagai pihak.
"2016 kami telah menambahkan berbagai produk baru, muali dari BukaReksa, BukaModal, hingga BukaIklan. Selain itu, banyak fitur yang sudah kami bangun demi memudahkan para pelapak dalam mempromosikan barang dagangannya," ungkap Willix Halim, COO BukaLapak.
Dirinya menjelaskan salah satu fitur terbaik dalam Bukalapak adalah Premium Membership yang telah terbukti dapat menaikkan rata-rata pendapatan."Pertumbuhan dari pelapak hingga 10 kali lipat," tegasnya.