ArenaLTE.com - Era berkirim pesan lewat SMS/MMS nyaris berakhir. Sebagai gantinya, kini muncul yang namanya 5G Message. Prinsip dasarnya sama dengan SMS yang menggunakan teknologi 2G/2.5G, tetapi punya kemampuan seperti aplikasi instant messaging. Mampu menampung teks dengan panjang tak terbatas, bisa berkirim foto/video, audio, emoticon, kontak dan sebagainya.
 
Kemunculan aplikasi instant messaging memang menjadi lonceng kematian SMS/MMS. Diawali dengan BlackBerry Messenger, lalu disusul dengan Whatsapp, dan lain-lain. Aplikasi yang berjalan di teknologi 3G ini membawa banyak keunggulan dan kemudahan bagi pengguna. Lagipula, tarifnya berdasarkan pemakaian data, bukan per satuan pesan seperti SMS.
 
Namun begitu, aplikasi instant messaging hanya bisa saling berkirim pesan ke pengguna aplikasi yang sama. Sementara SMS tidak, bebas berkirim pesan ke nomor mana saja. Ini yang membuat SMS masih bertahan karena tak semua orang punya aplikasi instant messaging –Termasuk dimanfaatkan kaum penipu yang mengirim SMS berisi pesan bodong. At au dipakai untuk mem-broadcast iklan dan pesan pemerintah.
 
Nah, 5G Message menggabungkan dua keunggulan itu. Panjang pesan yang tak terbatas dan mendukung berbagai format media (gambar, video, audio, dsb). Serta, ini yang penting, bisa dikirim lintas nomor lintas operator –tetapi sepanjang sesame pengguna 5G. Mendukung online dan offline message, serta menyediakan status report dan pengelolaan history.
 
Sebagai fitur tambahannya lagi, 5G message ini membawa moda interaksi manusia-komputer hasil inovasi terbaru.  Pada jendela message, pengguna dapat menggunakan layanan komplit dari satu platform, seperti search, discovery, interkasi dan pembayaran.
 
Menurut laporan dari laman Gizchina.com, layanan 5G Message ini siap hadir ke tengah-tengah pengguna layanan 5G. Tiga operator besar di Cina, China Mobile, China Telecom, dan China Unicom, baru-baru ini menggelar jumpa pers bersama untuk memperkenalkan fitur 5G Message. Acara yang digelar online ini, diikuti pula oleh 11 perwakilan perusahaan teknologi dan OEM, antara lain Huawei, Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, ZTE, Lenovo dan Meizu. Perusahaan-perusahaan itu menyatakan siap menindaklanjuti  
 
Sejumlah OEM bahkan sudah menyusun rencana untuk mengadopsi 5G Message. Huawei misalnya, dilaporkan akan menguji coba fitur baru ini pada bulan ini. Mereka juga berharap, 5G Message dapat merilis 5G Message secara komersial pada Juni mendatang. Sementara ZTE menyatakan baru saja membantu China Mobile melakukan uji coba pertama layanan pesan termutakhir ini, berdasarkan standar GSMA UP2.4. Uji coba dilakukan di Hangzhou, Cina.
 
Saat ini, fase uji coba 5G Message sudah hampir kelar.  Layanan ini dipastikan sebentar lagi akan masuk tahap komersial. Diperkirakan akan hadir ke tengah-tengah pengguna (5G) pada Juni mendatang. Dan kita akan memasuki era baru dalam layanan pesan.