ArenaLTE.com - Dengan cepatnya pertumbuhan e-commerce di dunia kini, sebuah bisnis harus siap dan bisa menangkap serta memenuhi permintaan pelanggan di mana pun dan kapan pun sekaligus menurunkan biaya logistik.
Tak bisa dipungkiri, supply chain logistik tradisional yang banyak digunakan sekarang ini masih terlalu rumit dan ketinggalan jaman sehingga membebani kinerja perusahaan. Agar mampu bersaing di era modern ini, bisnis mulai mengadopsi solusi rantai suplai yang modern, fleksibel dan menyeluruh.
Di sinilah pentingnya perusahaan memanfaatkan teknologi disruptif seperti Internet of Things. Menurut Oracle, dengan visibilitas dan analitik yang dihasilkan oleh perangkat yang terkoneksi, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat di saat yang tepat, menjaga profitabilitas dan pelayanan pelanggan.
Aplikasi Internet Of Things (IoT) mendukung tiga fungsi penting: registrasi data dan pengumpulan data, analisa sinyal dan interpretasi, dan koneksi ke proses bisnis secara spesifik. Dengan mengadopsi teknologi yang menerapkan analitik canggih serta prediktif ke sinyal perangkat ini, aplikasi dapat menghitung KPI bisnis yang rumit dan memicu aksi terotomatisasi secara real time.
Bisnis sebaiknya jangan mengadopsi teknologi hanya untuk mendapatkan kemampuan terbaru dan terbaik. Perusahaan perlu memahami lebih dulu masalah apa yang ingin diatasi, belajar bagaimana teknologi menjadi solusi atas masalah tersebut, dan memastikan semuanya sejalan dengan strategi bisnis.
Dalam hal IoT, perusahaan bisa menggunakan sumber daya yang tersedia, mengambil langkap yang pas, dan meningkatkan efisiensi yang mengembangkan kedewasaan bisnis mereka.
Berikut ini lima alasan utama mengapa perusahaan di berbagai industri perlu mengadopsi Internet Of Things (IoT) ke dalam strategi transformasi rantai suplai mereka :
1. IoT akan mendorong inovasi dan meningkatkan produksi dengan Data Analytics, jika mampu menerima data secara real-time mengenai bagaimana mesin beroperasi, bisnis dapat mendiagnosa masalah dengan cepat sebelum terjadi bencana yang dapat mengurangi margin.
2. IoT merubuhkan batasan antara pelanggan dan perusahaan. Dengan data yang disediakan oleh perangkat yang terhubung, dan dengan memanfaatkan data itu ke dalam keperluan bisnis, perusahaan dapat mengambil keputusan terbaik serta mendorong inovasi baru yang sesuai dengan permintaan pelanggan.
3. IoT membantu meningkatkan efisiensi dengan Monitoring Armada. Perusahaan kini bisa memberikan insight secara real-time tentang bagaimana armada mereka dioperasikan dan berinteraksi dengan lingkungan. Menghubungkan armada dan kargo ke IoT dapat memberdayakan perusahaan untuk menjaga peralatan, meningkatkan pengalaman pelanggan dengan estimasi waktu tiba yang lebih akurat, serta mengurangi biaya yang tidak perlu.
4. IoT akan membantu mendapatkan wawasan secara real-time dari aset yang terhubung Dengan menelusuri aset secara real time dari perangkat apa pun, bisnis dapat memahami di mana asetnya berada dan bagaimana kinerjanya.
5. IoT akan bantu memonitor pekerja untuk memitigasi risiko. Dengan menghubungkan pegawai dengan perangkat wearable, perusahaan mendapatkan visibilitas yang lebih luas ke dalam lokasi kerja mereka. Di kondisi yang berbahaya, perusahaan dapat memonitor kesehatan, lokasi, dan kepatutan setiap pekerja guna memastikan keselamatannya.
“Perangkat IoT sudah semakin banyak, sehingga perusahaan mampu mengatur, menginterpretasi, dan memanfaatkannya. Perusahaan dengan alat-alat untuk mengintegrasi data perangkat ke dalam proses bisnis dan aplikasi, akan mendapatkan wawasan prediktif yang penting dan mendorong keputusan yang hemat biaya,” kata Amit Suxena, VP Applications, Oracle ASEAN.
“Intinya, solusi IoT memungkinkan bisnis untuk memberikan layanan inovatif dengan lebih cepat dan dengan risiko yang lebih sedikit untuk pelanggan mereka,”pungkasnya.