"Layanan 4G Plus Indosat ini kami luncurkan untuk 35 kota. Hari ini 21 kota dulu, selanjutnya akan dinyalakan bertahap sampai akhir 2015," ujar President Director dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo ALexander Rusli dalam peluncuran Indosat Ooredoo 4G Plus di Jakarta, Senin (30/11/2015).
Baca juga: Perluas Jaringan Gerai, Indosat Ooredoo dan Erajaya Bentuk Usaha Patungan
Menurutnya, jangkauan itu sudah meliputi 40 juta penduduk dan Indosat Ooredoo setiap bulan menargetkan menjangkau lima juta penduduk. Selain 21 kota yang sudah menikmati layanan 4G Plus Indosat, 14 kota lain pun akan bisa mencicipi akses internet cepat tahun ini. Antara lain Tuban, Tegal, Pekalongan, Medan, Batam, Palembang, Banjarmasin, Pekanbaru, Manado, Mataram, Madura, Pacitan, Cirebon, serta Purwakarta.
Dari total 21 kota itu, empat kota di antaranya, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Denpasar, sudah menggunakan carrier aggregation dua spektrum 5 MHz di 900 MHz dan 10 MHz di 1.800 MHz. Tak heran, jika Indosat mengklaim akses bisa melesat sampai 185 Mbps.
Pada frekuensi 1.800 MHz ini, Indosat Ooredoo menyediakan pita selebar 10 MHz untuk 4G LTE dan dijanjikan bisa mencapai kecepatan 112 Mbps. "Kami sebut Plus karena tidak cuma soal speed jaringannya saja, tapi totalitasnya. Kami juga menggarap ekosistemnya,” tambah Alex.
Selain menawarkan jaringan akses, 4G Plus Indosat Ooredoo juga memberikan penawaran handset 4G LTE dengan harga murah, mulai dari Rp 899.000 hingga yang paling mahal. Untuk memudahkan penggantian kartu SIM ke uSIM, perusahaan juga menyediakan 300 orang khusus yang siap berkeliling membantu pengguna. Mereka dibekali dengan aplikasi khusus untuk memperbarui kartu SIM agar bisa mengakses 4G LTE.
Lebih jauh Alex menambahkan jika tak ada perbedaan tarif antara layanan 3G dan 4G Plus Indosat. Pelanggan tetap bisa mendaftarkan paket Internet dengan kuota yang sesuai kebutuhan di *363#.
