Oppo R5: Ultra Tipis, Koneksi LTE, Kamera 13MP

ArenaLTE.com - Oppo R5 adalah flagship yang merupakan satu dari sekian smartphone tertipis saat ini. Tak hanya itu, spesifikasi Oppo R5 pun termasuk mutakhir. Jadi selain memiliki rancangan desain cantik dan elegan, kinerja serta fitur Oppo R5 pun memang patut mendapat perhatian tersendiri. Penasaran kan? Yuk intip review Oppo R5 berikut.

Desain


Oppo R5 mengusung kualitas rancangan berkelas. Sang vendor mengembangkan smartphone ini dari material premium. Panel kaca di bagian depan diproteksi bezel logam di sisi dan sektor belakang. Oppo R5 sangat menonjolkan desain ultra tipis yang ketebalannya hanya 4,85 mm menjadikannya satu dari beberapa smartphone tertipis di dunia.

Konsep desain premium smartphone ini membuatnya terlihat mewah dan menambah gengsi. Ya, tak terlalu memalukan saat menentengnya sambil jalan-jalan di pusat perbelanjaan mewah. Atau sekedar memajangnya di sebelah cangkir kopi saat hangout di Starbucks.

Trik mendapat desain ultra tipis, Oppo R5 mengadopsi konsep unibodi. Konsekuensinya baterainya pun terintegrasi alias tak bisa dibongkar pasang. Lantas bagaimana saat dipegang atau dioperasikan? Ternyata Oppo R5 pas dalam genggaman dan tak licin. Selain itu, bentuknya yang flat dan ramping membuatnya mudah dipegang jari-jari.

Sedikit masalah yang menurut saya mengganggu dari Oppo R5 adalah sektor kameranya yang terlihat menonjol dari bodi.  Tentu jadi lokasi yang paling rentan goresan dan benturan. Di sini, desain tipis Oppo R5 harus berkompromi dengan hardware kamera yang tak bisa dipaksa ikut-ikutan ‘tipis’.

Saya juga menemukan aspek penting yang raib, port audio! Nyaris semua smartphone terkini menyisipkan fasilitas tersebut. Tapi Oppo terpaksa membuangnya demi mengakomodasi desain ultra tipisnya. Lagi-lagi demi desain, Oppo R5 mesti mengorbankan beberapa aspek. Solusi ketiadaan port audio ini adalah dengan memanfaatkan headphone Bluetooth atau USB adaptor.

Display


Anda boleh tak sepakat dengan saya, tapi kadang-kadang kita perlu smartphone berlayar lega lho. Buat penggila film, gamers atau tukang browsing internet seperti saya, panel AMOLED seluas 5,2 inci dengan resolusi Full HD (1920x1080 piksel) sudah sesuai kebutuhan. Tapi buat Anda penggemar chatting atau tipe yang cenderung menyukai handset ergonomis, gampang masuk saku mungkin ‘angkat tangan’ dan ‘say no to’ Oppo R5. Tidak masalah, semua dikembalikan ke selera dan pilihan Anda.

Kerapatan piksel Oppo R5 mencapai 423 ppi ditunjang 16 juta warna. Kombinasi tersebut menghadirkan tampilan apik, saturasi warna lebih hidup. Tapi jangan membandingkan kualitasnya dengan layar Super AMOLED atau resolusi QHD yang setingkat di atasnya. Buat mata awam yang tak memperdulikan soal teknis, gambar dan fontasi di layar Oppo R5 terlihat fokus dan tajam kok.

Oh ya, Anda tentu sudah maklum jika efek sinar matahari langsung bisa membuat gambar yang tertampil di panel layar sentuh ‘sirna’. Tenang saja karena tingkat kecerahan layar Oppo R5 bisa diatur pada level yang sangat terang sehingga saat berguna dalam kondisi outdoor. Meski tertimpa sinar matahari, gambar di layar tetap muncul optimal.

Lepas dari kualitas display Oppo R5, saya mencermati sedikit kekurangan. Tombol sentuh atau softkey khas Android yang posisinya di bawah layar ternyata tidak memancarkan backlight. Jadi, sangat merepotkan kalau misalnya Anda berada di ruangan gelap atau mendadak mati lampu di rumah. Tanpa panduan backlight,, Anda harus meraba-raba untuk menemukan tombol tersebut.

OS & Antarmuka


Bicara soal platform, Oppo R5 mengandalkan antarmuka buatan sendiri berjuluk ColorOS 2.0 yang berjalan di atas
Android 4.4 KitKat. Interface Oppo R5 tanpa app drawer layaknya iPhone. ntuk urusan pengoperasian homescreen, aplikasi dan widget, saya rasa pengguna Android lain pun rasanya akan cepat familiar dengan tampilan antarmukanya.

Saya lebih tertarik mengulas soal gesture panel. Dengan menyapukan layar dari bawah ke atas, panel ini akan muncul. Tersedia gesture kontrol yang menawarkan fungsi shortcut dengan cara nyentrik. Dengan fitur ini, meski layar dalam kondisi off, Anda tetap bisa mengakses aplikasi yang sudah didaftarkan. Contohnya dengan menggambar lingkaran pada layar, Anda langsung bisa mengakses kamera. Dengan menggambar bentuk 'V', Oppo R5 akan mengaktifkan flashlight secara otomatis. Silahkan saja buat gesture sendiri untuk mengakses berbagai aplikasi pilihan Anda.

Orang bijak berkata jika variasi bisa memperindah hidup. Bagi saya pepatah ini berlaku pula untuk variasi Theme app pada ColorOS yang bisa memperindah tampilan smartphone. Anda bisa mengganti tampilan ikon, folder, wallpaper dan lockscreen. Ada banyak sekali theme yang bisa dipilih sesuai selera.

Oppo R5 juga memfasilitasi pengguna dengan trik-trik mudah. Contohnya, Anda bisa mematikan nada dering hanya dengan membalikan ponsel, atau menjawab telpon masuk dengan cara mendekatkan ponsel ke telinga. Ada juga fitur khas seperti konsep one hand operation. Dengan menarik layar secara vertikal dari sudut kiri atau kanan bawah, interface akan mengecil menjadi sekitar 3/4 ukuran normal. Artinya, Anda bisa mengakses interface ponsel dalam ukuran yang lebih kecil.

Kamera


Jika Anda hobi traveling atau penggila foto rasanya kamera 13 MP Sony Exmor IMX214 BSI sensor dan LED flash bisa mewakili. Ditunjang aperture F2.0, pengembangan dari Pure Image 2.0+ dengan optimasi hasil foto sesuai standar Schneider Kreuznach. Jangan puas dulu, ada fitur Oppo R5 unggulan seperti Flash shot didukung fitur fast focus. Blind shot, tanpa harus mengaktifkan layar, Anda bisa langsung memotret dengan menekan tombol volume. Super macro yakni fitur untuk mengambil foto macro tanpa harus dari jarak dekat.

Bagaimana pengaturan kameranya. Setelah saya intip kamera Oppo R5 menyediakan banyak mode mulai dari Normal, Ultra HD, Colorful Night, Slow Shutter, Expert Mode, beautify, HDR, panorama, audio photo, GIF, double exposure, RAW. Untuk selfie, Oppo R5 menyisipkan kamera berkekuatan 5 megapiksel yang sudah didukung lensa wide angle 83 derajat plus diafragma f/2.0.

Eksperimen yang dilakukan mendapat kualitas foto outdoor bagus. Detil, eksposure dan warna yang diabadikan terlihat optimal. Sementara untuk indoor, warna masih terlihat natural dengan gambar tetap terlihat detil hanya sayang ada sedikit noise mengganggu.

Biasanya akhir pekan banyak aktifitas bersama keluarga. Nah, saat berkumpul selalu saja ada momen menarik dan lucu yang kerap saya rekam untuk diupload ke YouTube. Saya sendiri memang senang mengkoleksi video keluarga di situs tersebut. Oppo R5 ini ternyata menyajikan beberapa format rekam video 4k video @30 fps, 1080 video @60 fps dan 720p slow motion video @ 120fps. Kualitasnya memuaskan.

Multimedia


Keluaran suara yang memancar dari music player Oppo R5 biasa saja. Apalagi saya mencatat jika speaker Oppo R5 ini juga difungsikan sebagai earpiece. Komposisi bass dan treble masih enak terdengar tak cempreng seperti ponsel Cina umumnya. Tapi volume maksimal kurang bertenaga dan keras.

Oppo R5 juga menyediakan pemutar video bawaan yang fiturnya tak jauh berbeda dengan Android umumnya. Buat yang biasa menyimak siaran radio untuk menghilangkan kejenuhan saat berkendara, ternyata Oppo R5 tak memiliki fitur radio FM.

Fitur


Ada beberapa fitur pilihan yang bisa dinikmati di smartphone ini. Security Center misalnya menyediakan beberapa fitur optimalisasi seperti memory cleanup, data saving, data monitor.

Guest mode membantu Anda mengamankan konten ponsel dari tamu atau pengguna yang hanya meminjam saja. Dan buat yang sangat concern terhadap kondisi cuaca sehari-hari bisa terbantu dengan Weather. Oppo R5 juga menanamkan Keep yang merupakan aplikasi semacam note.

Performa


Aktifitas sehari-hari saya menuntut untuk kerap berinteraksi dengan smartphone. Anda yang senasib dengan saya tentu tak mau direpotkan atau terganggu gara-gara smartphone berkinerja payah. Hendak buka SMS lama, ingin browsing email lemot, mengakses multi aplikasi tersendat.

Demi performa, Oppo R5 menyisipkan chipset Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615 berclockspeed 1,5 GHz siap digeber bersama dengan pengolah grafis GPU Adreno 450 didampingi RAM 2GB. Bisakah smartphone ini mendukung keperluan orang seperti saya? Ternyata bisa. Berkat prosesor octa core 64-bit dengan arsitektur Cortex A53, Oppo R5 bisa menjalankan perintah lebih cepat dan kecepatan baca tulis lebih unggul. Detil 3D untuk sektor grafisnya pun cukup baik. Saat dijajal untuk aktifitas multi tasking dan menjalankan beragam aplikasi sekaligus, kinerjanya tetap stabil. Begitu pula dijajal memainkan game berat, animasi berjalan mulus, minim lag dan tak ada frame terputus-putus.

Saat dipakai bekerja berat sekitar setengah jam, saya mendeteksi jika bodinya sedikit memanas tapi tak terlalu menyengat. Menurut saya masih dalam batas wajar. Tapi kondisi ini tetap di luar ekspektasi saya karena kabarnya Oppo R5 memiliki proteksi terhadap overheat lewat teknologi Cool Element yang diklaim efektif menyebarkan panas.

Baterai Oppo R5 mengandalkan kapasitas 2.000 mAh. Saya sedikit kecewa karena untuk aktifitas berbasis internet atau kegiatan yang banyak menyedot daya, Oppo R5 hanya bertahan kurang dari sehari. Untungnya, Oppo membekali R5 dengan teknologi rapid charging VOOC yang sudah dipatenkan. Dengan teknologi ini, pengisian 75 persen baterai hanya membutuhkan 30 menit saja. Sangat menghemat waktu, khususnya buat Anda yang tengah dikejar-kejar jadwal meeting cukup mengecas sebentar saja smartphone sudah siap bekerja lagi.

Saat daya baterai dari ponsel semakin menyusut, Anda bisa menggunakan Ultra Power Saving mode untuk mematikan fungsi yang banyak menyedot baterai. Manfaatkan juga Smart Power Saving mode yang secara substansi menjadikan pemakaian baterai lebih efisien.

Kapasitas memori Oppo R5 termasuk biasa saja. Oppo R5 membenamkan memori internal 16 GB (dengan ketersediaan space sekitar 10,65 GB). Sayang, tak ada slot microSD yang biasanya bermanfaat untuk memperbesar kapasitas ruang penyimpanan data.

Konektifitas


Soal jaringan, Oppo R5 sudah menyiapkan jalur data sekelas 3G dan mengakomodasi jaringan LTE. Jadi, jika layanan berbasis LTE sudah komersial, Anda tak perlu lagi membeli handset baru saat ingin mencicipinya. Konektifitas seperti Bluetooth 4.0,aGPS, and 802.11 b/g/n/a Wi-Fi pun sudah terintegrasi dalam ponsel ini. Hanya saja, Anda tidak bakal menemukan NFC di Oppo R5.

Oppo R5 juga menyediakan port micro USB yang mendukung kemampuan membaca flashdisk (USB On The Go). Bagi yang hobi traveling, bisa memanfaatkan fitur GPS/A-GPS yang dipadu Google Maps terbaru dari R5 dengan tingkat akurasi panduan turn by turn cukup tinggi, termasuk adanya voice guidance. Dijamin tidak bakal kesasar lagi.

Value for Money:


Oppo R5 berkompetisi di segmen yang relatif segmented, pasar smartphone ultra tipis. Rancangan dengan bodi tipis fashionable dan material casing premium memang patut dilirik. Tapi saya menandai soal limitasi seperti hilangnya port audio dan baterai berkapasitas kecil sebagai kekurangannya.

Untuk spesifikasi Oppo R5 tetap menjanjikan. Menawarkan teknologi terkini seperti kamera 13 megapiksel, dapur pacu octa core hingga konektifitas setara LTE. Jadi buat gengsi-gengsian harga Oppo R5 masih pas di kantong. Tapi bicara spesifikasi Oppo R5, Anda bisa berpikir ulang karena rivalnya yang lain banyak membekali diri dengan fitur setara bahkan lebih dahsyat.

Leave a Comment