Turing Phone dimulai dari sebuah proyek ambisius untuk menciptakan perangkat yang sangat tangguh. Baik dari segi fisik maupun software. Sektor luar alias eksterior rencananya akan dilapisi dengan material yang sangat kokoh, sementara bagian interior atau area dalam dijejali dengan kombinasi software impresif yang dilengkapi fitur keamanan tingkat tinggi.
Bahkan Turing Phone kabarnya igin menghilangkan beberapa aspek seperti port USB, port audio 3,5mm hingga tombol home. Selain itu, perusahaan yang mengembangkan Turing Phone ini sekarang ingin mengganti Android dengan OS Sailfish 2.0 yang sangat bersahabat dengan konsep layar touch gesture. Tapi perangkat ini tetap menjanjikan kompatibilitas dengan aplikasi Android.
Lebih jauh, Turing Phone dijejali dengan sistem keamanan mutakhir yang diperoleh dengan cara menjalanan aplikasi dalam beberapa layer ditambah dengan sistem otentikasi terdesentralisasi nan unik. Didukung Turing Imitation Key.
Sayang, banyak yang menyangka Turing Phone ini ‘mati’ sejak setahun lalu. Tapi mendadak muncul kabar bahwa ada beberapa ribu orang yang ternyata tertarik dengan proyek dan ide tersebut. Bahkan ada yang rela membayar di muka 600 dolar AS. Tak heran, perusahaan yang menggagas ide ini tiba-tiba muncul kembali membawa kabar gembira.
Dari pesan email yang dikirim perusahaan, Turing Phone ternyata masih ‘hidup’ dan unit awal mereka akan mulai dikapalkan 12 Juli 2016. Lebih jauh, email kiriman tersebut menjelaskan jika handset yang dikirim tersebut hanya ‘unit evaluasi’. Dan konsumen akan menerima versi Snapdragon 820 secara gratis akhir tahun ini.
Untuk unit perdana sendiri kabarnya mennggunakan chipset Snapdragon 801, dengan dukungan RAM 3GB dan memori internal 16GB. Dibenami dengan kamera utama 13MP plus dukungan baterai berkapasitas 3000mAh.
-80x70.jpg)
-80x70.jpg)
