Kenapa Sih Kita Harus Beralih ke Smartphone 4G LTE?

ArenaLTE.com - Tahukah kalian jika sebagian besar operator telekomunikasi Tanah Air tengah serius menggeber layanan internet ultra cepat yang kerap disosialisasikan dengan nama 4G LTE (Long Term Evolution). Nah, 4G LTE yang sekarang mulai akrab di telinga dan sering didengung-dengungkan operator ini sejatinya menyajikan layanan wireless broadband yang bisa dinikmati dari smartphone 4G. Duh, kok teknis banget? Ngga juga kok makanya yuk kita lanjut.

Sekadar informasi buat yang belum tahu, komersialisasi layanan 4G LTE secara nasional sudah dimulai sejak akhir tahun lalu. Asyik kan, kita sebagai masyarakat sudah bisa memanfaatkan layanan ini dengan cara membeli paket yang disediakan operator. Yang sudah tahu sih bisa bilang asyik, tapi bagaimana buat yang awam?

Memang masih banyak sih yang belum ‘ngeh’ dan belum tertarik mencoba layanan internet. Ada yang memang belum bisa mengakses layanan 4G LTE dari ponselnya. Ada juga yang belum bisa menikmati di kota atau daerah tempat tinggalnya. Makanya supaya lebih familiar, kalian harus tahu dan paham lebih dulu; apa dan seperti apa sih layanan 4G LTE,  sarana apa yang dibutuhkan buat mengaksesnya, dan apa keuntungannya dibanding layanan internet yang dulu seperti 3G/HSDPA.

Wow, Internet 4G LTE Bisa Ngebut Sampai 150 Mbps


Tapp Market
Mungkin ilustrasi ini bisa sedikit memberikan gambaran tentang layanan 4G LTE. Layanan ini memungkinkan akses internet super cepat lewat jaringan seluler-nya operator seperti Telkomsel, XL, Indosat atau Smartfren. Bayangkan, dengan 4G LTE kecepatan internet bisa melesat hingga 150 Mbps. Sementara layanan sebelumnya yang berbasis 3G/HSDPA atau 3G hanya bisa ngebut sampai 14 Mbps.

Tapi jujur, operator sendiri sebenarnya tak berani mengklaim kecepatan internet maksimalnya bisa sampai 150 Mbps. Dari hasil pengujian ArenaLTE saja, kecepatan rata-rata 4G LTE operator hanya bisa mencapai 5-20 Mbps. Tapi kalau dibandingkan dengan layanan 3G/HSDPA yang sekarang masih banyak dipakai masyarakat sangat telak perbedaannya. Pasalnya, mendapatkan kecepatan 1 Mbps dari layanan 3G/HSDPA sudah bagus banget. Nah lho.

Kalau kamu biasa men-download game 30 MB dengan layanan 3G, umumnya butuh waktu 22 detik. Sementara itu, dengan layanan 4G hanya 4 detik saja. Buat loading streaming musik memakai 3G rata-rata butuh 15 detik, tapi dengan 4G cukup 1 detik.

Smartphone 4G LTE Sudah Murah Meriah Lho!


ponsel terbaru
Oke, sekarang yang jadi masalah adalah keberadaan perangkat yang mendukung layanan 4G LTE. Intinya, ponsel yang bisa dipakai untuk mengakses layanan ini berbeda dengan yang selama ini kita pakai (maksudnya belum mendukung jaringan 4G alias masih 3G/HSDPA). Jadi kalau ponsel cerdas kalian masih berbasis 3G/HSDPA otomatis tidak bisa menikmati layanan internet cepat ini. Duh, jadi masalah dong karena kita harus ganti ponsel? Jawabannya bisa iya bisa tidak.

Sepertinya ‘move on’ ke 4G LTE mau tidak mau harus kalian lakukan. Begini, kamu mau pilih dapetin gebetan baru yang lebih cantik, lebih baik, lebih perhatian dan lebih sayang atau bertahan dengan pacar lama yang biasa-biasa saja, kurang perhatian dan kurang sayang? Kalau kamu pilih yang pertama berarti kamu sudah siap beralih ke 4G LTE. Jadi mari kita lanjut membaca. Haha.

Setahun lalu memang susah mencari smartphone 4G LTE dengan harga terjangkau atau murah. Rata-rata harganya selangit dan sebagian besar adalah ponsel flagship. Repot deh pokoknya, mau beli tidak ada bujet, tidak beli bisa ketinggalan. Tapi sekarang ternyata ponsel 4G LTE murah sudah melimpah jumlahnya. Beneran?

Serius, mulai dari yang merek branded, merek Tiongkok atau merek lokal semuanya sudah melempar seri 4G LTE murah. Sebut saja Samsung Galaxy J2 atau Hisense Pureshot yang hanya dua jutaan. Lalu ada jajaran smartphone Andromax Smartfren yang harganya bervariasi mulai sejutaan. Vendor lokal seperti Advan merilis seri seperti i45 yang harganya di bawah sejuta. Dan masih banyak lagi.

Rata-rata ponsel tersebut sudah bisa menerima dan mengirim data 4G LTE melalui spektrum frekuensi yang disediakan operator telekomunikasi. Bahkan, smartphone 4G LTE yang masuk ke Indonesia disinyalir bakal lebih murah lagi harganya karena vendor harus mengikuti kebijakan pemerintah mengenai regulasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).

Aturan pemerintah mengenai TKDN untuk produk ponsel yang beredar di Indonesia mendorong prinsipal global dan luar untuk menjalin kerjasama dalam perakitan. Pasalnya, produksi ponsel sesuai dengan aturan TKDN mensyaratkan adanya kandungan lokal sebesar 20% untuk tahun ini kemudian meningkat menjadi 30% tahun depan. Ujung-ujungnya, harga smartphone 4G LTE bisa tambah terjangkau.

Solusi Produsen Chipset Supaya Harga Handset 4G LTE Makin Terjangkau


ilustrasi pesan berantai (broadcast message / sms)
Tahu tidak salah satu biang keladi yang membuat smartphone 4G LTE tambah murah? Chipset. Yups, selain sebagai jantung yang memberi kehidupan pada sebuah ponsel, chipset juga merupakan piranti yang menyediakan jaringan 4G LTE di ponsel kita. Menariknya, perusahaan chipset sekarang mulai berlomba merilis chipset berbasis 4G LTE yang lebih murah lagi.

MediaTek contohnya, perusahaan chipset ini mulai merilis produk low end yang lebih impresif, dengan bujet 50 dolar AS tapi sudah mendukung LTE. Bukan mustahil sebentar lagi kita bisa membawa pulang smartphone dengan jaringan 4G LTE seharga ratusan ribu saja.

MediaTek merilis tiga chipset yakni MT6738, versi paling murah menggunakan empat chip ARM Cortex-A53 berclockspeed 1.5 GHz dan GPU Mali T860 MP1 sudah mendukung LTE Cat. 6. Lalu MediaTek MT6750 dengan delapan inti Cortex-A53. Terakhir adalah MT6750T, spesifikasinya relatif identik dengan adik-adiknya. Tapi chipset ini sudah menawarkan dukungan resolusi layar hingga full HD.

Tiga senjata ini kemungkinan akan diproduksi setelah tahun baru Cina. Artinya, jika semua berjalan sesuai rencana maka dalam waktu yang tak terlalu lama, handset ultra murah dengan dukungan LTE papan atas akan segera membanjiri pasar.

Qualcomm yang merupakan pabrikan chipset terdepan juga tak mau kalah lho. Qualcomm sudah menyiapkan tiga chipset Snapdragon berbasis 4G LTE yakni seri 425, 435 dan 625. Seri pertama mendukung empat core Cortex-A53 dan Adreno 308 GPU.

Sementara Snapdragon 435 memiliki core sama dengan sang adik namun kecepatannya 1.4GHz, dan dibungkus dengan GPU Adreno 505 yang mulus menjalankan layar 1080p/60FPS. Ditunjang QuickCharge dan LTE Cat 7 yang menembus akses hingga 300Mbps.

Terakhir, Qualcomm Snapdragon 625, dibangun pada proses 14nm yang memungkinkan delapan core Cortex-A53 mamiliki kecepatan lebih dari 2GHz. 625 ini memiliki dukungan konektivitas yang komplit seperti LTE Cat 7 dan WiFi 802.11ac.

Jadi, smartphone 4G LTE bakal semakin murah juga semakin berkualitas. So, tidak masalah dong meskipun kamu sekarang harus ganti ponsel 3G kamu, kan harganya murah. Malah, ponsel lama bisa tetap kamu pertahankan untuk menikmati layanan voice dan SMS, sementara smartphone 4G LTE dipakai buat internetan. Problem solved.

Operator Agresif Genjot Layanan 4G LTE ke Berbagai Kota


4glte_mastLayanan! Ini sebenarnya aspek lain yang tak kalah penting jika kamu sudah mengerti manfaat layanan 4G LTE dan sudah punya smartphone 4G LTE. Yups, tanpa tersedianya layanan otomatis kita tidak bisa menikmati internet super cepat ini. Jadi bagaimana dong?

Tenang saja, ternyata sudah sejak setahun terakhir operator telekomunikasi di Indonesia melakukan edukasi dan sosialisasi layanan 4G LTE. Lantas akhir tahun lalu komersialisasi layanan ini sudah menyambangi sebagian kota-kota besar Tanah Air. Jadi operator ternyata sangat bersemangat menyediakan internet ngebut ini.

Coba dengar penuturan Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini yang sempat diwawancara ArenaLTE. Menurut Dian, pihaknya tak ingin menunda-nunda komersialisasi  mengingat kebutuhan masyarakat untuk memanfaatkan internet super cepat sudah cukup tinggi.

Begitu juga dengan Smartfren yang  terus aktif menggenjot implementasi layanan 4G LTE di kota-kota besar Tanah Air. Smartfren bahkan mengaku mempunyai jaringan terluas. Agustus 2015, jaringan 4G LTE Smartfren baru menyambangi 22 kota. Dan dalam kurun waktu kurang dari setengah tahun (Desember 2015) tercatat 85 kota sudah dicover Smartfren.

Bagaimana dengan Telkomsel? Operator ini sudah menggeber layanan 4G LTE mereka di 14 lokasi yakni Jakarta, Bali, Bandung, Medan, Surabaya, Makassar, Lombok, Manado, Batam, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Pekanbaru dan Banjarmasin.  “Penggelaran 4G akan terus dilakukan ke kota-kota baru lainnya selama tahun 2016, minimal dua kali lipat dari gelaran selama tahun 2015,” tegas Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah yang pernah diwawancara ArenaLTE beberapa waktu lalu.

Indosat Ooredoo pun tak mau kalah. Mereka mengumumkan mengumumkan, jaringan 4G LTE-nya kini telah menjangkau 27 kota di seluruh Indonesia. Mereka mengklaim sebanyak 40 juta populasi Indonesia telah dijangkau oleh layanan internet supercepat dari Indosat Ooredoo. Untuk 2016, operator ini bertekad menambah 14 kota lagi.

So, bagaimana siap beralih ke smartphone 4G LTE?

Leave a Comment