Alasan Kominfo Berikan Ijin Uji Coba Project Loon Meski Diwarnai Kontroversi

ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Uji coba project Loon di Indonesia yang akan dilakukan Google dengan tiga operator besar (Indosat, XL Axiata, Telkomsel) kian ramai diperbincangkan. Namun demikian, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, meyakinkan ini masih sebatas uji teknologi. Pemerintah tidak akan langsung memberikan ijin kepada Google sebagai penyelenggara telekomunikasi.

 

“Tunggu uji coba project Loon dengan operator yang akan menetapkan daerah-daerah yang akan dicover. Karena masing-masing operator memiliki daerah coverage yang berbeda. Tetapi prinsipnya, Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan izin penyelenggaraan kepada Google,” jelas Rudiantara, disela acara perbincangan hangat  Golden Ringa Award.

 

Rudiantara menjelaskan, kenapa harus dilakukan uji coba project Loon tersebut. Alasan pertama yang diungkapknya adalah karena Pemerintah sedang mencoba konsolidasi untuk efisiensi. Kemudian, kenapa tidak bisa diberikan ijin kepada perusahaan internet tersebut langsung, karena frekuensi yang ada sudah habis terpakai.

 

“Kalau mereka mau menggunakan frekuensi 900MHz, frekuensi itu sudah habis dipakai oleh tiga operator Tanah Air. Karenanya mereka harus menjadi subset dari operator dan ini hanya untuk uji coba project Loon secara teknis, tidak akan ada komersialnya. Alasan keempat, adalah sekarang pelanggannya adalah pelanggan operator, bukan Google. Dia (Google -red) nggak ada pelanggan,” tambah Rudiantara.

 

Ia menerangkan, kekhawatiran akan pencurian data yang akan diambil oleh Google itu hanya isu. Karena jika memang ada yang berniat seperti itu maka data yang ada pada base tranceiver station (BTS) tentunya akan lebih mudah diambil. “Jadi jangan perlu terlalu dikhawatirkan, karena itu ada di tangan operator juga, semuanya sudah ter-record,” jelasnya Pria yang akrab disapa Chief RA.
Baca juga: Pertumbuhan Aplikasi Asing & Project Loon Dianggap Ancam Kedaulatan Internet Indonesia

 

Uji coba project Loon, menurut Chief RA diserahkan seluruhnya kepada operator sehingga segala hal penggunaan teknologi diserahkannya seluruhnya. ”Teknologi 3G atau 4G itu terserah operator, jadi kita hanya belajar teknis saja sehingga kita bisa akses kepada perkembangan teknologi,” tambahnya.


Tujuan ujicoba yang diutamakan dalam proyek Loon antara Google dan Operator juga diucapkan Chief RA sebagai ujicoba teknis, namun diyakinkannya bahwa ini murni hanya ujicoba sebagai alternatif teknologi lain.”Jika sebelumnya ijin akan ijin saja lalu kemudian menjadi menetap, itu tidak akan diberikan sama sekali kepada Google. Karena frekuensi juga habis,” tutup Chief RA.







Baca perkembangan seputar artikel ini dengan topik: Project Loon


Leave a Comment