ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - OnePlus tengah mempersiapkan smartphone terbarunya yang bakal rilis jelang Natal. Co-founder OnePlus, Carl Pei mengungkapkan bahwa OnePlus terbaru ini bakal membidik kelas menengah di kisaran harga 180 – 300 dolar AS atau setara dengan smartphone harga Rp 2 jutaan hingga Rp 4 jutaan.

Menurut laporan dari Economic Times, GM OnePlus India, Vikas Agarwal, menegaskan jika perangkat terbaru tersebut akan segera meluncur sebelum akhir tahun. Sang eksekutif menambahkan bahwa OnePlus terbaru ini akan berfokus di pasar India terlebih dahulu, meski masuk dalam rencana rilis global.

Agarwal mengungkapkan OnePlus terbaru ini akan menyasar segmen lifestyle dan fashion namun tak masuk dalam kategori flagship. Penuturan sang GM senada dengan pernyataan Carl Pei akhir bulan lalu yang menyebut jika OnePlus terbaru akan dirancang untuk kalangan berbeda, konsumen yang lebih menghargai desain ketimbang spesifikasi.

India sendiri tercatat sebagai pasar yang besar buat OnePlus, berkontribusi terhadap tujuh persen penjualan mereka di 2014. Pada kuartal pertama tahun ini, India bahkan membukukan 40 persen penjualan perusahaan.

Bicara soal penjualan, Agarwal mengatakan jika OnePlus akan membuka portal penjualan online sendiri di India tahun depan. Akan menjual smartphone OnePlus tanpa invitasi. Saat ini, OnePlus memiliki portal online yang di-redirect ke Amazon dan Flipkart, dimana OnePlus 2 bisa dibeli menggunakan invitasi atau undangan.

Rumor mengenai handset terbarunya sempat beredar dimana muncul render dari produk ini yang disebut-sebut bernama OnePlus Mini. Gambar render ini menampakkan sebuah perangkat yang mengantongi fingerprint scanner dan fitur dual camera.

Spekulasi lain beredar lewat situs AnTuTu dimana muncul sebuah ponsel (dengan skor 54.311) mengadopsi display 1080 x 1920 piksel didukung chipset MediaTek MT-6795T (CPU octa-core 2.2GHzdan GPU PowerVR Rogue G6200). Dibenami 2GB RAM, memori internal 32GB, kamera 13MP dan Android 5.1.1. Apakah itu seri OnePlus selanjutnya? Sulit dipastikan sebelum perusahaan resmi mengungkapnya.