Duh, Keamanan Internet of Things (IoT) Ternyata Sangat Rapuh

ArenaLTE.com - Sebagian jaringan internet pada Jumat lalu berhasil dieksploitasi dan sempat mati. Keberhasilan pemakaian gadget untuk menyerang celah di internet seolah menjadi peringatan keras bahwa keamanan Internet of Things (IoT) sangat rentan.

Saat ini smartwatch, fitness tracker, kamera pengintai hingga bermacam gadget yang terkoneksi dengan internet untuk mengupload foto, video hingga aktivitas sehari-hari mulai melimpah jumlahnya. Sayangnya, semua perangkat tersebut ternyata rentan terhadap serangan virus dan malware, bisa menjadi bumerang bagi pemiliknya tanpa sepengetahuan mereka.

smart city and wireless communication network, abstract image visual, internet of things . smart city and wireless communication network, abstract image visual, internet of things .[/caption]

Pekan lalu, tepatnya Jumat (4/11), serangan denial of service (DDoS) berhasil meretas puluhan juta perangkat yang dieksploitasi untuk mengganggu dan mematikan server komputer internet. Sebuah alamat buruk bagi IoT.

DDoS ini merupakan cyber attack dimana sejumlah perangkat diprogram mengakses ke sebuah situs yang sama secara serentak. Alhasil, tercipta trafik data ala sumbatan tutup botol yang memutus akses ke situs tersebut.

Dalam hal ini, sang penyerang yang masih belum terlacak keberadaannya memakai malware bernama ‘Mirai’ untuk menembus perangkat yang passwordnya mudah diterka. Ini lantaran penggunanya tidak bisa atau tak sempat mengganti password default.

Internet Of Things (IoT) merupakan suatu teknologi yang dapat menghubungkan berbagai hal, baik secara fisik maupun virtual melalui internet, ternyata memiliki banyak fungsi yang sebelumnya mungkin belum pernah diduga atau dianggap mungkin terjadi.

Sejak tahun 1999 tersebut, perkembangan layanan dan bisnis Machine to Machine (M2M) atau Internet of Things di dunia Internasional dan juga Indonesia terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sektor perangkat rumah tangga, perkantoran, korporasi, dan transportasi adalah sektor yang paling banyak menerapkan teknologi IoT/M2M atau layanan yang terhubung dengan internet.

Sebelum serangan IoT yang melumpuhkan internet di kawasan timur laut dan sebagian kawasan AS pekan lalu, sudah ada petunjuk bila terjadi ‘sesuatu’. Pada September, jaringan dari perangkat IoT yang terinfeksi Mirai meluncurkan DDoS yang berhasil meruntuhkan website KrebsOnSecurity.com yang dioperasikan jurnalis cybersecurity, Brian Krebs.

Beberapa minggu kemudian seseorang memuat source code untuk Mirai secara terbuka di internet. Hanya dalam hitungan hari, Mirai menjadi ‘kambing hitam’ dari serangan pekan lalu terhadap Dynamic Network Services atau Dyn, sebuah domain name system (DNS) service provider di AS.

Leave a Comment