Review Huawei P9: Standar Baru Fotografi Smartphone

Plus

  • Teknologi Dual lens dari Leica sangat bagus
  • Performa cepat, body solid
  • Daya tahan baterai bagus
  • Respon fingerprint sangat cepat

Minus

  • Antarmuka EMUI terkadang cukup berat
  • Akses ke mode Pro di camera cukup tricky

Score: 8.3

DESAIN
8
LAYAR
8
KAMERA
9
MULTIMEDIA
8
PERFORMA
9
VALUE FOR MONEY
8
ArenaLTE.com - Dibanding fitur lainnya, kamera adalah sektor yang paling panas di smartphone. Semua produsen besar berlomba-lomba di sini, tentu dengan pendekatannya masing-masing. Huawei, raksasa teknologi asal Tiongkok yang masih terhitung baru di pasar smartphone pun memiliki ambisi besar di sektor ini seperti yang terlihat dari rilis Huawei P9.

Strateginya cukup jitu, daripada mengembangkan semuanya dari awal sendirian yang hasilnya pun belum tentu bagus, lebih baik bekerja sama dengan yang sudah punya reputasi besar di sini. Dipilihlah Leica sebagai partner strategis jangka panjang untuk mengembangkan smartphone kamera berkualitas tinggi. Produk pertama hasil kerjasama tersebut adalah Huawei P9.

Nama besar Leica sebagai legenda di industri fotografi menjadi garansi bahwa kamera yang dikembangkannya berkualitas tinggi. Hal ini telah diakui oleh para fotografer profesional. Namun, bagaimana dengan kamera di smartphone? Ini tentu menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, mereka membangun pusat riset khusus bernama Max Berex Innovation Lab di Jerman untuk mengembangkan sistem optik baru, computational imaging, virtual reality, dan augmented reality. Sehingga kita bisa mengharapkan berbagai terobosan mutakhir dari kolaborasi dan Huawei.

Sebagai permulaan, buah dari perkawinan mereka adalah Huawei P9. Ini adalah ponsel yang menurut klaim dari Huawei, menciptakan standard baru dalam dunia fotografi ponsel. Seperti apa sesungguhnya ponsel ini? Yuk simak reviewnya.

DESAIN


Tipis, kokoh, namun tetap stylish. Sangat pas dan nyaman dalam genggaman tangan. Itu kesan ketika pertama kali menggenggamnya. Huawei P9 hadir dengan DNA desain yang minimalis seperti produk P-series premium yang dikeluarkan oleh Huawei sebelumnya. Ponsel ini didesain oleh beberapa desainer industri kenamaan dunia, sehingga menghasilkan produk yang memukau dengan bentuk yang elegan.Huawei-P9a

Ponsel ini dibentuk menggunakan aluminium utuh berkelas aerospace, dengan tepi dan lekukan yang sempurna. Secara spesifikasi, dimensi body Huawei P9 adalah 145mm x 70.9mm x 6.95mm dengan berat 144g. Di bagian depan, terdapat layar 2.5D berkualitas tinggi yang sudah dilengkapi anti gores. Di atas layar, terdapat kamera selfie 8MP bersebelahan dengan sensor proximity dan ambient light sensors serta notification LED.

Sementara itu di bagian belakang, dua kamera terlihat begitu menonjol dengan signature LEICA yag membuatnya semakin terlihat berkelas. Selain itu, terdapat sensor fingerprint yang multi fungsi terutama untuk meningkatkan keamanan penggunanya.

Di sisi sebalah kiri ada slot untuk Dual SIM Card berukuran nano, di mana jika salah satunya bisa berfungsi ganda sebagai slot Micro SD. Di sebalah kanan terdapat tombol Power dan Volume rocker. Di bagia natas hanya ada lubang untuk port jack audio 3,5 mm. Sedangkan port USB berada di bagian bawah tepat di antara speaker yang berteknologi Audio Dynamite.

LAYAR & ANTARMUKA


Huawei P9 memiliki layar 5,2 Inchi LCD Display Full HD (1920 x 1080 pixel). Ponsel ini memiliki kualitas gambar yang  jempolan yakni memiliki pixel density 424 ppi dengan saturasi warna 96% dan kecerahan 500 nit. Tampilannya terlihat jelas, tajam dan detail dengan kontras yang tinggi. Reproduksi warnanya pun terlihat natural. Dan responsivitas layar sentuhnya cukup akurat.

Walaupun resolusi layarnya belum 2K seperti kebanyakan kompetitor di kelas premium, namun kualitas layarnya boleh dikatakan cukup memuaskan. Layar 2,5D membuatnya terlihat lebih keren. Apalagi dengan dilapisi anti gores yang membuatnya lebih kokoh. Hal ini juga yang membedakan dengan Huawei P9 Lite di mana ponsel tersebut tidak memiliki anti gores dan 2,5D.huawei-p9-ui

Sebagai smartphone baru, Huawei P9 telah memakai sistem operasi terkini Android 6.0 Marshmallow. Agar penampilannya tampak kian meyakinkan dan memiliki karakter, Huawei mendandaninya dengan Emotion User Interface (EMUI) versi 4.1. Kita bisa melakukan berbagai kustomisasi tampilan. Namun yang lebih menarik adalah disematkannya berbagai fitur yang membuatnya lebih cerdas sekaligus mudah digunakan.

Secara umum Huawei telah berhasil membuat sistem antarmuka yang tak hanya simpel dan mudah digunakan, tetapi juga fungsional. Walau demikian, antarmuka ini terasa masih agak berat (laggy). 

Kamera Huawei P9


Nah, bagaimana dengan kemampuan kameranya? Ini adalah sektor yang paling penting dan paling diunggulkan oleh Huawei. Perusahaan ini bekerjasama dengan Leica untuk mengembangkan teknologi fotografi mobile di ponsel ini sehingga di bagian belakangnya ada teks Leica. Walau pengembangannya melalui kerjasama dengan Leica, namun produksi komponen kameranya sendiri melalui pihak ketiga. Sensor kamera dibuat Sunny Optical Technology of China. Sementara sensornya dibuat oleh Sony, yaitu sensor IMX286 dengan pixel berukuran 1,25 mikron.huawei-p9b

Kameranya memiliki resolusi 12 MP dengan Dual Camera di bagian belakang. Satu unit berfungsi untuk menangkap warna, sementara unit lain hanya bisa melihat hitam dan putih saja. Kedua unit ini berpadu untuk menghasikan gambar detil nan tajam dalam kondisi outdoor dan mampu mereduksi noise dalam kondisi minim cahaya.

Kamera tersebut memiliki lensa dengan aperture f/2.2 dengan field of view setara lensa 27mm. Autofokusnya sudah berpatokan pada kombinasi fitur laser dan kalkulasi kontras serta kedalaman. Selain itu, ditanamkan dual LED flash sebagai pelengkap untuk membantu pencahayaan yang lebih natural di kondisi gelap.

P9 benar-benar unggul dalam kondisi low-light, karena desain dual-camera menjamin untuk bisa menangkap lebih banyak cahaya dan detil yang rinci. Serta mengambil gambar dengan kedalaman detail dan warna yang superior.

Masuk ke antarmuka kamera, ponsel ini meyediakan berbagai menu yang memudahkan kita untuk mengambil foto maupun merekam video. Cara mengakses menunya tinggal mengusap (swipe) ke kanan untuk akses mode dan kiri untuk pengaturan (Setting). Pada menu Mode, pilihannya tergolong lengkap yaitu Photo (auto & Pro), Monochrome, Beauty, Video Beauty Video, HDR, Night Shot, Panorama, Light Painting, Timelapse, Slow-mo, Watermark, Audio Note, dan Document Scan.

Berbeda dengan di Huawei P9 Lite yang mana Mode Pro terlihat cukup jelas di menu Mode, untuk menggunakan mode ini di Huawei P9 agak tricky. Karena tidak ada tulisannya, melainkan dalam bentuk panah yang berada di dekat tombol shutter, digeser ke atas atau samping. Mode Pro ini memberikan berbagai fungsi layaknya kamera DSLR seperti fitur ISO, metering, Focus, White Balance, Shutter Speed, dan Exposure Value (EV). Ini sangat cocok bagi pengguna yang terbiasa memegang kamera DSLR dan tak puas dengan setingan otomatis yang diberikan kamera ponsel.

Saat ingin memotret di malam hari, gunakan fitur Night Shot untuk hasil maksimal karena bisa mencerahkan suasana yang agak gelap. Untuk Anda yang gemar berkreasi, mode Light Painting bisa dicoba karena kita bisa “melukis cahaya” dengan memanfaatkan fungsi tail lights, sily water, light graffity dan star track. Syarat utama jika memotret dengan mode ini adalah harus menggunakan tripod. Karena proses pengambilan gambar membutuhkan waktu beberapa detik. Tanpa harus mengatur seting manual, Anda bisa mendapatkan hasil yang keren secara instan.

Yang paling menarik dari ponsel ini tentu adalah kemampuannya memotret foto monokrom yang sangat bagus dan detail. Karena memang di sinilah puncak keunggulan kamera Huawei P9 yang bekerjasama dengan Leica. Mode Monokrom sangat tepat untuk genre street photography atau human interest. Meski untuk kategori lain seperti arsitektur juga cukup bagus.huawei-p9-cam

Sementara itu bagi yang gemar selfie, kamera depan dibekali sensor 8MP yang cukup mumpuni. Lensa memakai jenis wide-angle berukuran 27 mm yang memiliki aperture F/2.0. Tidak ada LED Flash di kamera depan, sebagai gantinya, layar akan menyala lebih terang untuk membantu pencahayaan sehingga wajah terlihat lebih cerah. Selain itu, terdapat fitur wajib yaitu Beautify yang memperhalus wajah tanpa perlu melakukan olah digital atau edit foto setelah memotret.

Nah, bagi Vlogger atau YouTuber, modal kamera yang dihasilkan dari ponsel ini juga terbilang memadai. Bahkan terdapat fitur Video Pro yang memungkinkan kita untuk membuat beberapa pengaturan manual layaknya memotret foto seperti metering, Exposure Value (EV), Focus, dan White Balance. Juga ada Video Beauty yang bisa mempercantik wajah ketika merekam.

Sayangnya, kita hanya bisa merekam video maksimal dengan kualitas Full HD 1080p dengan kecepatan 30fps. Tidak ada opsi untuk merekam1080p @ 60fps dan juga video 4K 2160p.

Hasil Foto:
 

A photo posted by Arena LTE (@arenalte) on

 

A photo posted by mrbambang (@mrbambang) on

 

A photo posted by mrbambang (@mrbambang) on

 

A photo posted by mrbambang (@mrbambang) on

 

A photo posted by mrbambang (@mrbambang) on

Multimedia


Fitur multimedia juga mendapat perhatian khusus. Produsen asal China ini membenamkan teknologi HiSilicon Hi6402 audio DSP, 9 V Smart PA, yang terintegrasi dengan desain speaker. Mereka mengklaim teknologi audio ini memprodiksi kualitas sound tak tertandingi jika dibandingkan dengan perangkat lain. Speaker terletak di body bawah sebelah kanan satu buah. Tentu hasilnya akan lebih maksimal jika ada dua speaker.

Aplikasi musiknya sederhana, namun cukup cerdas. Karena bisa membaca apakah file lagunya berkualitas HD atau tidak. Selain itu, jika pada lagu tersebut sudah tertempel dengan lirik, maka secara otomatis akan bisa terbaca di aplikasi. Namun tidak ada fitur untuk mengatur equalizer audio secara manual karena mempercayakan pada smart amplifier yang bekerja secara otomatis.

Sementara untuk video juga bisa langsung mendeteksi konten yang ada di dalam ponsel. Asyiknya, kita bisa mengatur kecepatan video apakah mau dibuat lebih lambat atau cepat. Selain itu, juga bisa diatur pop-up video yang berjalan di atas aplikasi. Sehingga sambil melakukan berbagai aktivitas, video bisa terus berjalan.

Konektivitas


Huawei P9 adalah ponsel dual-SIM yang menggunakan slot hybrid. Artinya salah satu slot bisa membaca kartu SIM maupun micro SD. Jika Anda memasang kartu micro SD berarti hanya bisa mengaktifkan satu kartu SIM saja. Namun jika memasukkan dua kartu SIM sekaligus, memori ponsel menjadi sangat terbatas.


Berbicara mengenai konektivitas, Huawei P9 mendukung jaringan 4G LTE Cat 6 yang ekstra cepat di mana secara teori bisa mengunduh hingga300Mbps dan upload data hingga 50Mbps up. Ponsel mendukung teknologi 4G TDD LTE:Band38/39/40/B41 dan 3G FDD LTE Band 1/3/4/7/20. Sehingga semua operator yang ada di Indonesia bisa memakai kartu ini. Sedangkan untuk teknologi seluler di bawahnya, sudah pasti mendukung 3G UMTS dan 3G.


Ponsel ini juga memiliki jaringan Wi-Fi 2.4GHz b/g/n dan Bluetooth 4.1 LE serta NFC. Untuk mengisi baterai, masih menggunakan port micro USB 2.0, tidak seperti kakanya P9 yang telah memakai USB 3.0 type-c. Selain itu, P9 Lite juga tidak mendukung USB on the go.

Fitur


Menggunakan sistem operasi Android 6.0 Marshmallow, pengguna bisa mendapatkan berbagai aplikasi kompatibel di Google Play Store. Selain itu, Huawei juga sudah menyediakan beberapa aplikasi esensial untuk menunjang aktivitas penggunanya.

Salah satunya adalah aplikasi Health yang berfungsi untuk membantu menjaga kesehatan dengan berolahraga. Ponsel ini secara otomatis akan menghitung langkah yang ditempuh. Pada aplikasi Health ini, ada 3 jenis olahraga yang bisa hitung, yaitu berlari, berjalan dan bersepeda. Untuk ketiga olahraga itu, Anda bisa menentukan target berdasarkan jarak, waktu atau kalori. Aplikasi ini bisa menghitung jarak tempuh, waktu dan kalori yang terbakar.

huawei-p9-fiturDalam hal keamanan data, Huawei P9 menggunakan chip level khusus pada sensor sidik jari Fingerprint 2.0 yang terintegrasi dengan teknologi ARM TrustZone. Asyiknya, sensor sidik jari yang letaknya di body bagian belakang ini bisa membaca jari dalam posisi 360 derajat secara akurat. Sensor mampu menyimpan data hingga lima jari. Fungsinya pun tidak sekadar untuk membuka kunci ponsel, tetapi juga untuk mengambil foto, menjawab telepon, menghentikan alarm, akses aplikasi tertentu, pembelian di Google Play dan sebagainya.

Fitur lainnya yang cukup berguna adalah Phone Manager. Aplikasi ini berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja ponsel. Secara rutin akan mengingkatkan jika ponsel perlu dioptimalkan untuk membersihkan memori, cache dan sebagainya agar kembali fresh. Di sini juga terdapat data traffic management yang memonitor konsumsi daya baik dari jaringan 4G LTE, WiFi dan hotspot.

Agar lebih optimal, kita bisa mengeset kuota data dari langganan paket data yang kita gunakan. Sehingga begitu akan mendekati habis ada peringatan. Melalui aplikasi ini kita juga bisa memblokir nomor tertentu agar tidak bisa menghubungi baik melalui telepon maupun SMS.

Fitur lainnya yang sudah terpasang di sini adalah Weather untuk mengetahui cuaca terkini, Recorder untuk merekam percakapan, Mirror untuk mengubah fungsi kamera depan menjadi cermin, Notepad, kalkulator, senter, FM Radio, Backup, dan HiCare untuk layanan pelanggan.

Performa


Pada bagian dapur pacunya, Huawei P9 mengandalkan chipset buatannya sendiri, yaitu HUAWEI Kirin 955 (64-bit), Octa-core (4 x 2.5 GHz A72+ 4 x 1.8 GHz A53) dengan GPU Mali-T830MP2 yang dipadu dengan RAM 3GB. Sementara buat memori internalnya, terdapat lahan seluas 32 GB yang ditunjang slot microSD buat yang ingin menambah kapasitas sampai 128GB.Huawei-P9-bac

Di atas kertas, ponsel ini mampu menyajikan performa yang mumpuni. Begitupun dengan yang saya rasakan ketika awal-awal menggunakannya. Sesekali saya masih merasakan lag, walaupun tidak seperti Huawei P9 Lite yang cukup terasa. Kemungkinan besar, hal ini disebabkan oleh antarmuka EMUI yang bekerja masih belum optimal. Mudah-mudahan pada update nanti kinerjanya lebih ngacir.

Pada sektor baterai, Huawei P9 dibekali dengan kapasitas 3000 mAh yang tidak bisa dibilang besar, juga tidak kecil. Ada fitur Smart Power yang membuat daya tahan baterai menjadi lebih efisien dan efektif. Ponsel ini juga bisa mendeteksi aplikasi apa saja yang boros baterai sehingga bisa kita tutup untuk memperpanjang daya pakai. Berdasarkan pengalaman memakainya, untuk penggunaan normal baterai sanggup bertahan selama 1 hari.

Value for Money


Huawei Indonesia resmi menjual smartphone ini dengan harga IDR 6,999 juta. Dengan harga di atas 6 jutaan, sudah jelas ponsel ini masuk dalam kategori kelas premium. Jika melihat dari fitur yang melimpah dan spesifikasi tinggi yang ditawarkan, ponsel ini tergolong terjangkau bahkan nilainya bisa melebihi harga jual. Kemampuan kamera berteknologi Leica yang sangat mumpuni merupakan satu-satunya yang paling menonjol di sini. Dibandingkan dengan smartphone premium lainnya yang mematok harga di atas IDR 8 jutaan, tentu Huawei P9 cukup menarik perhatian. Terlebih jika Anda adalah pecinta fotografi, ini adalah ponsel yang sangat cocok untuk Anda.
 

Leave a Comment