Windows Store Capai 669.000 Aplikasi Untuk Smartphone, Tablet dan Desktop

ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Dari segi kuantitas, apa yang dicapai Windows Store tak sebanding dengan pencapaian Google Play Store dan iTunes App Store. Microsoft lewat situs resminya yang dilaporkan Ubergizmo.com (27/9/2015), telah mengumumkan bahwa saat ini Windows Store telah memiliki 669.000 aplikasi yang mendukung untuk smartphone, tablet dan desktop PC.

Sebagai perbandingan, rivalnya Google Play Store kini punya koleksi 1,6 juta aplikasi dan iTunes App Store dengan 1,5 juta aplikasi. Meski kalah dalam hal kuantitas, namun komposisi aplikasi pada Windows Store paling lengkap dengan mendukung komputer desktop.

Jumlah aplikasi di Windows Store telah meningkat 67 persen sejak awal tahun 2014. Keterlibatan developer menjadi ujung tombak kesuksesan Microsoft dalam membangun ekosistem di Windows Store. Microsoft dalam hal ini ikut memasukkan aplikasi PC, maka jumlah angka sebenarnya yang bisa digunakan untuk perangkat smartphone Windows 10 tentu kurang dari ini. Namun aplikasi di Windows 10 sendiri bersifat universal, sehingga memang ada aplikasi yang selain bisa digunakan di PC, juga tersedia versi smartphone Windows.

windows-store-img

Microsoft harus lebih gencar menggaet developer untuk membuat aplikasinya jika memang benar-benar ingin Windows 10 Mobile menjadi platform yang populer.Windows 10 edisi PC sudah populer lebih dulu, namun Windows 10 Mobile nasibnya memang masih belum sebaik versi PC-nya.
BacaMicrosoft Office 2016, Cocok Untuk Kerja Di luar Kantor

Saat ini sudah lebih dari 75 juta perangkat beredar yang mengadopsi Windows 10. Informasi menarik yang dapat disampaikan, ternyata 1,2 miliar orang telah menggunakan Microsoft Office, dan aplikasi Office sudah diunduh sebanyak 100 juta kali di iPhone, iPad dan Android. Saat ini Outlook.com memiliki lebih dari 400 juta pengguna aktif.

Microsoft terlihat cukup bekerja keras dua tahun belakang ini untuk mengenjot jumlah aplikasi di Windows Store. Berbagai upaya telah mereka lakukan, seperti memberikan kemudahan pengembang dalam proses sertifikasi aplikasi sehingga dapat cepat dipublikasi. Namun, kemudahan yang diberikan rupanya telah membuka celah masalah baru. Misalnya, tentang kehadiran aplikasi 'siluman' yang bukan versi resmi dari pengembangnya.

Leave a Comment