Dikutip dari theverge.com, pesatnya kunjungan Snapchat tak lepas dari penambahan beberapa fitur baru pada tahun lalu. Sementara pesaing berat Snapchat, yakni Facebook pada minggu lalu telah mengumumkan telah mencapai angka delapan miliar tayangan video per harinya. Facebook baru-baru ini telah menempatkan fokus tambahan pada penawaran video, dan angka itu meningkat dua kali dari bulan April lalu.
Dengan pola perbandingan statistik yang rumit, terutama untuk web video. Dapat diketahui berapa lama seseorang menonto video hingga layak dicatat sebagai pengunjung. Pengunjung Facebook tercatat melihat video rata-rata tiga detik, sementara pengunjung Snapchat dilaporkan hanya melihat video dalam hitungan milidetik.
Ada juga sifat yang berbeda dari konten di masing-masing situs. Video snapchat ini hanya detik, sementara banyak video Facebook lebih dekat dengan hitungan satu menit atau lebih panjang. Sementara YouTube memiliki banyak konten yang lamanya berjam-jam.
Di pertengahan tahun, Snapchat mengumumkan update berisi dua fitur baru untuk pengguna aplikasi ini, yaitu Replay video berbayar dan mode penyesuaian untuk selfie bernama Lenses. Sejak beberapa tahun lalu, Snapchat mulai menerapkan peraturan yang memungkinkan pengguna memutar kembali satu video yang telah ditonton per harinya.
Baca juga:Ikuti Jejak Snapchat, Instagram Hadirkan Channel Video Kurasi Tematik
Kini, pengguna dapat memutar lebih dari satu video dengan membayarkan biaya tambahan sebesar US$ untuk tiga video. Pengguna dapat memanfaatkan fitur replay ini pada pesan yang dikirimkan sebanyak satu kali, dan tidak dapat diputar berulang-ulang. Fitur ini tidak dapat digunakan pada Stories, fitur berisi video yang favorit yang akan tersimpan selama 24 jam, dapat diputar kembali dan merupakan fitur yang paling sering digunakan pengguna Snapchat.
Sumber: The Verge
Foto: xen.com.au
-80x70.jpg)
-80x70.jpg)
