Menyusul Bigo Live, Kini Layanan Streaming Nonolive Diintai Kominfo

ArenaLTE.com - Layanan streaming Bigo Live dianggap telah banyak mengandung unsur nudity atau pornografi, sehingga Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika perlu melakukan pemblokiran. Menurut Plt Kepala Biro Humas Kominfo, Noor Iza, bahwa langkah ini adalah langkah lanjutan atas banyak aduan masyarakat terkait konten yang ada dalam layanan. Pun demikian dengan layanan sejenis seperti Nonolive, kemungkinan Kominfo pun akan memblokirnya.

Layanan streaming menurut Noor Iza seperti Bigo Live yang diblokir saat ini memang masih sebatas DNS saja, tidak merujuk pada akses IP Address sehingga memungkinkan layanan tersebut masih bisa diakses melalui aplikasi yang disediakan perusahaan. Pun hanya pemblokiran melalui DNS, dirinya meyakinkan bahwa aplikasi Bigo Live yang bisa diakses tetap tidak bisa menikmati fitur yang optimal.

“Banyak laporan dari masyarakat, kita amati terus. Bigo secara internal telah mediasi. Kalau konten ada porno dia mulai drop, namun sayangnya setelah kami telusuri dan diamati ditemukan konten-konten berbau negatif. Kita juga sudah kontak pihak dari bigo, melalui email dan lain-lain namun tidak ada tanggapan. Sehingga diputuskan untuk blokir,” jelas Noor Iza, disela acara diskusi Digitalizing Ekonomi Indotelko, di Jakarta, Rabu (15/12).
Live Video Streaming

Menurutnya, kontak untuk mediasi langsung ke perusahaan layanan Bigo Live telah dilakukan Kominfo sejak November. Namun sayangnnya, pihak perusahaan tidak memberikan tanggapan bahkan respon langsung dari Kominfo.

”Jadi Kita blokir mulai 1 Desember,” tambahnya,

Pun demikian, dirinya menuturkan bahwa ada kemungkinan layanan Bigo Live bisa dibuka kembali. Namun hal tersebut harus melihat kontennya terlebih dahulu. Jika ke depannya konten tidak lagi mengandung unsur pornografi, konten telah diperbaiki dan bermuatan baik maka permintaan unblokir atau pembukaan akan dilakukan lagi.

“Kalau ke depan konten baik? Harusnya bisa dibuka lagi, blokir ga permanen, tetapi Permanen yang dilihat sisi konten kalo konten baik minta dibuka ya dibuka,” tegasnya,

Noor Iza juga menjawab mengenai pertanyaan layanan sejenis yang di indikasi memiliki konten yang sama. Menurutnya, nonolive masih diamati dan kemungkinan akan diblokir jika memang menghadirkan konten negatif dan banyak diadukan masyarakat. “Kita amati semuanya sampai ketemu yg jelas komunikasikan, tak ada tanggapan, diblokir,” ujarnya.

Ia juga menuturkan pernah melakukan pertemuan melalui kunjungan beberapa waktu lalu, namun belum dilakukan evaluasi konten. Namun sayangnya, pertemuan tersebut tidak banyak berbicara lanjut mengenai hal ini, meski ada kemungkinan patuh dan tunduk pada aturan hukum di Indonesia.

“Kita fokus pada pemblokiran ke DNS dulu. kita amati terus ketika ada laporan kita cek sudah ngga ada lagi, tunggu bukti baru. Kalau pakai VPN? Ngga semua orang, masing2,” tambahnya.

Leave a Comment